Rabu, 06 Januari 2010

Sejarah Pura PURWALAKSANA


I. Latar Belakang

Sejak awal Tahun 1966 di daerah Kabupaten Blitar telah tumbuh berkembang kesadaran sebagian masyarakat untuk kembali kepada kepercayaan leluhur, yaitu kepercayaan menganut agama Hindu. Mereka pada umumnya adalah masyarakat tani kecil yang hidup di pelosok pedesaan dan sebagian lagi awalnya mengikuti aliran kepercayaan yang diminati. Hampir semua aliran kepercayaan itu mengajarkan kepercayaan atau keyakinan yang sangat sesuai dengan Panca Sraddha dalam agama Hindu.

1. Percaya adanya Brahman, di jawa disebut Pengeran, Gusti, Hywang Manon, dan juga Dewa-Dewi atau Bhatara-Bhatari yang dikenal lewat cerita pewayangan.
2. Percaya adanya Atman, di Jawa juga dikenal dengan Sukma Jati atau Guru Sejati.
3. Percaya adanya hukum karmaphala, di Jawa juga dikenal dengan “angger-angger ngunduh wohing tumindak”.
4. Percaya adanya Punarbhawa (reinkarnasi), di Jawa disebut “tumimbal lahir”.
5. Percaya adanya Moksa, di Jawa disebut “Manunggaling Kawula kalawan Gusti”.

Hal inilah yang kemudian memantapkan mereka untuk memeluk agama Hindu, yang juga diyakini bahwa mereka pun adalah trah atau keturunan dari orang-orang Hindu.
Sekarang pemeluk agama Hindu di Kabupaten Blitar tidak kurang dari 15000 (lima belas ribu) jiwa. Mereka menyebar di 54 desa dari 12 kecamatan yang ada umat Hindunya. Dalam melaksanakan kegiatan persembahyangan pada hari-hari yang telah ditentukan dalam agama Hindu, mereka menggunakan pura/sanggar kecil yang umumnya berukuran 100 M2 sampai 200 M2. Hingga saat ini di seluruh Kabupaten Blitar ada tidak kurang dari 90 buah Pura kecil-kecil dengan bangunan yang masih sangat sederhana.

II. Rasional Pura PURWALAKSANA


1. Pendiri
Pada awal kebangkitan Hindu di Blitar, untuk di daerah Kecamatan Talun, sesepuhnya adalah seorang sanyasin asli Jawa yang bernama Eyang Soeyoko (1916-1998). Beliau di Talun mendirikan 3 buah Pura (Purwalaksana, Puja Dharma, Marsudi Dharma) yang selama pembangunan dari awal hingga diresmikan/diselamati (pemelaspasan ala Jawa) melaksanakan upawasa hanya minum air putih. Beliau melewati Catur Ashrama dengan sempurna. Pada tahapan Bhiksuka, beliau “nyepi” selama 10 tahun terakhir tidak keluar pekarangan rumah sama sekali. Salah satu Pura yang didirikan adalah Pura Marsudi Dharma yang sekarang menjadi cukup besar dan megah, dan dijadikan Pura Tingkat Kabupaten Blitar yang setelah melaksanakan upacara Ngenteg Linggih berubah nama menjadi Pura Penataran Agung Praba Buwana, di Desa Kendalrejo.

2. Lokasi

a. Letak Pura PURWALAKSANA di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, 15 Km di timur kota Blitar.
b. Ukuran areal Pura PURWALAKSANA, 15 X 10 Meter.

3. Bentuk dan Nama Pura

Pada waktu itu (1968) umat belum ada yang tahu, yang disebut Pura itu seperti apa. Atas kebijaksanaan Eyang Soeyoko yang secara spiritual tahu betul bahwa Candi Penataran adalah bekas tempat suci Hindu yang dulu digunakan untuk ritual-ritual pemujaan kepada Tuhan dan melakukan tapa brata samadhi. Maka dari itu, bentuk Padmasana Pura PURWALAKSANA mengambil bentuk seperti Candi Penataran dengan segala kesederhanaannya. Pura ini diberi nama PURWALAKSANA, karena dari ketiga Pura yang beliau bangun, ini adalah yang pertama. PURWALAKSANA berarti “tindakan awal” atau “langkah awal”.

4. Candra Sangkala

Candra Sangkala Pura Purwalaksana: "NGESTHI RASA ARUMING GUSTI" menunjukkan angka tahun 1968 (Masehi) sebagai tahun berdirinya Pura (tahun-tahun awal kebangkitan Hindu di Blitar), tepatnya pada tanggal 5 Desember 1968, Wrehaspati Pahing "malem" Sukra Pon Julungwangi yang ditetapkan sebagai Hari Odalannya. Kalimat "ngesthi rasa aruming Gusti", selain menunjukkan angka tahun, juga mengandung makna yang sangat dalam, yaitu: “menemukan Rasajati menuju Keluhuran Tuhan”.

5. Umat
Pada awal perkembangan Hindu di Blitar, untuk daerah Kecamatan Talun, pusat pembinaan dilaksanakan di Pura ini di mana Eyang Soeyoko sebagai “Guru-Waktra”nya. Tetapi, seiring Hindu yang berkembang cukup pesat di Blitar, di mana masing-masing desa, dusun, bahkan lingkungan semua semangat membangun pura, akhirnya Pura PURWALAKSANA hanya disungsung oleh umat di sekitarnya yang kebetulan sedikit sekali (sekarang ada 10 KK). Hanya pada saat odalan tetap dihadiri oleh umat yang masih mengenang Eyang Soeyoko sebagai sesepuh mereka.

III. Kegiatan Pembangunan


Dengan sedikitnya penyungsung yang ada otomatis pembangunan Pura tidak bisa sepesat daerah lain yang umatnya sampai ratusan KK. Tetapi dengan berbekal rasa bhakti Pura terus dibenahi sedikit demi sedikit semampu-mampunya umat yang minim penghasilan. Selama 40 tahun sejak diresmikan, perkembangan fisik pura seperti yang dapat kita lihat sekarang ini.

IV. Sumber Dana

Sumber dana untuk memenuhi semua kebutuhan sehubungan dengan pembangunan, pemeliharaan, pelaksanaan upacara, termasuk dana tahunan untuk PHDI Kecamatan dan Kabupaten bersumber dari umat yang hanya berjumlah 10 KK tersebut.

V. Penutup

Betapa pun kecil dan sederhananya, Pura PURWALAKSANA ini adalah salah satu candi sejarah kebangkitan Hindu di Jawa pada umumnya, di Blitar khususnya.


Semoga DAMAI datang sebelum kita membutuhkannya.
Semoga KASIH datang sebelum kita menebarkannya.
Semoga SHANTI datang sebelum kita mengucapkannya.

Om Shanti Shanti Shanti Om.

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    BalasHapus