Rabu, 06 Januari 2010

“Hinduisme di Amerika”: Diskusi Panel di Kuil Minneapolis


BOSTON, MASSACHUSETTS, 13 September 2009 – Para wartawan yang menghadiri konvensi tahunan Asosiasi Para Penulis Berita Agama naik ke dalam dua bis bergerak dari kota Minneapolis ke luar kota menuju Maple Grove, di mana terdapat tanah pertanian seluas 80 are, di mana komunitas Hindu sedang dalam tahap pekerjaan akhir dari pembangunan kuil Hindu terbesar di Amerika Serikat. Kuil Hindu Minnesota menyediakan berbagai fasilitas yang nyaman: sebuah perpustakaan, ruang pertemuan, kafetaria dan ruang auditorium, dan sebuah ruang besar yang mempesona, yang disinari oleh lampu-lampu dari atas atap, di dalamnya terdapat 21 tempat pemujaan mengitari ruangan. Kuil ini tidak seperti yang anda sering lihat di India. Di India, kuil-kuil biasanya berpusat pada pemujaan salah satu dari Istadevata. Namun di sini, karena ini Amerika, di mana komunitas Hindu berasal dari seluruh penjuru India dan tempat-tempat lain luar India, maka kuil ini menyediakan sejumlah tempat pemujaan yang sesuai dengan kebutuhan para bhakta yang berasal dari para penyembah beragam Istadevata. Kuil ini melayani sekitar 40 ribu umat Hindu di Minnesota dan kota-kota sekitarnya, sebelumnya komunitas ini telah melakukan pemujaan di bekas gereja sejak tahun 1978, lalu mulai membangun kuil sejak tahun 2003, dan menyelesaikan hampir semua pekerjaan pembangunan kuil pada tahun ini. Setelah acara jalan-jalan, sebuah acara diskusi panel menampilkan tiga ahli di bidangnya, Anantanand Rambachan, pimpinan Departemen Agama di perguruan tinggi St. Olaf di Minnesota, yang memberikan prakata tentang Hinduisme di Amerika; Khyati Joshi, professor pendidikan di Universitas Fairleigh Dickinson di New Jersey, yang berbicara tentang penelitiannya tentang generasi kedua kaum muda Hindu di Amerika, dan Suhag Dhukla, Direktur Manager Yayasan Hindu Amerika, yang berbicara tentang masalah-masalah yang dihadapi umat Hindu di dalam masyarakat Amerika. (Hindu Press International)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar