Sabtu, 13 Februari 2010
Gonjang-ganjing Anand Krishna
Anand Krishna Dilaporkan Lakukan Pelecehan Seksual
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Tokoh spiritual Anand Krishna dilaporkan 2 muridnya ke Komnas Perempuan. Pemilik perguruan spritual Anand Ashram itu dituding melakukan pelecehan seksual.
2 Murid yang melaporkan Anand Krishna adalah TR dan SM. Mereka datang dengan didampingi kuasa hukumnya Agung Mattauch, di Kantor Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).
"Mereka mengadu karena mengalami pelecehan seksual oleh guru spiritual mereka, Anand Krisna," kata Agung.
Dalam melakukan pelecehan seksual, Anand Krishna dituding melakukan cuci otak terhadap korban dengan ajaran yang sangat mengultuskan pemimpin.
Setelah korban dikuasai, lanjut Agung, dengan sendirinya korban akan rela menyerahkan apa yang diinginkan sang guru spiritual. Korban pun akan mengikuti dan pasrah saja.
Sang guru spiritual, menurut Agung, sering merayu dan memuji TR dengan sebutan TR angel.
"Sang guru mulai berani memeluknya, membelai kepalanya, menciumnya bahkan meraba-raba bagian tubuhnya," ungkap Agung.
Seperti terhipnotis, TR mengikuti apa saja ajakan sang guru untuk bersemedi di kamar sang guru. TR tidak sadar apa saja yang terjadi setiap kali bersemedi dengan gurunya di kamar.
Sedangkan saat melecehkan SM, Anand berpura-pura sedang melakukan ritual. "Sang guru beberapa kali menyentuh dada korban tapi kali ini SM berontak. Dia menilai sang guru sudah benar-benar keterlaluan," ungkap Agung.
---
7 Orang Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Anand Krishna
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Orang yang mengaku korban pelecehan seksual Anand Krishna tidak hanya dua orang, TR dan SM. Ada lima orang lain yang mengaku sebagai korban.
"Saat ini sudah ada 7 orang mengaku sebagai korban pelecehan seksual Anand," ujar kuasa hukum TR dan SM, Agung Mattauch.
Agung mendampingi kliennya melapor ke Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).
Agung menduga masih ada korban Anand lainnya yang berguru pada pemilik perguruan spritual Anand Ashram ini.
"Masih banyak korban lainnya terutama terhadap murid yang masih berguru pada Anand Krisna saat ini," tutur Agung.
Sebelumnya TR dan SM melaporkan Anand Krishna ke Komnas Perempuan dengan tudingan melakukan pelecehan seksual.
Dalam melakukan pelecehan seksual, Anand Krishna dituding melakukan cuci otak terhadap korban dengan ajaran yang sangat mengultuskan pemimpin. Karena mengultuskan pemimpin, korban pun rela melakukan atau diperlakukan apa saja oleh Anand.
---
Pelecehan Seksual Anand Krishna Terungkap Gara-gara SMS
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Pelecehan seksual Anand Krishna terhadap TR terungkap setelah keluarga TR mencium sejumlah kejanggalan. Ibunda TR, Wijarningsih (49), menemukan SMS berisi rayuan di handphone milik TR. TR juga mogok kuliah.
"Awalnya, murid Pak Anand tidak boleh ada yang tahu nomor handphonenya. Tetapi, saya lihat di SMS anak saya kok ada SMS dari dia. Tulisannya, I Love You, You Are My Angle. Saya jadi curiga terlebih anak saya sejak ikut itu ( Anand Ash ram) tahun 2008 tidak mau kuliah," papar Wijarningsing, usai mendampingi TR melapor ke Komnas Perempuan, di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2010).
Menurut Wijarningsih, TR diambil dari rumah oleh 5 orang pengikut Anand Krishna. Saat itu TR cenderung membela yang menjemputnya. "Tetapi di luar rumah ada 40 orang pengikut Anand," kata dia yang juga bergabung di Anand Asrham sejak tahun 2003 ini.
Wijarningsing mengaku curiga. Pada Juni 2009, ia mengambil TR secara hukum dengan didampingi polisi, pengacara, suami dan kakaknya. TR diambil di tempat kosnya, daerah kampus Binus.
"Pak Anand lagi ke Bali dan anak saya, saya ikutkan hipnoterapi dan September baru ingat kejadiannya Februari hingga April. Saya baru laporkan ini karena anak saya butuh waktu untuk mengingat kejadian itu kembali," ujarnya.
---
TR Dilecehkan Anand Krishna Sejak Awal 2009, Diberi Gelang & Boneka
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - TR (19) trauma atas pelecehan seksual yang dilakukan Anand Krishna terhadapnya. TR mengaku dilecehkan sejak Februari tahun 2009. Tokoh spiritual itu memberi TR hadiah gelang, kalung dan boneka.
TR yang berpenampilan modis ini menceritakan kisah sedihnya usai melapor ke Komnas Perempuan di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2010).
TR mengatakan, pelecehan seksual oleh Anand terjadi pada awal tahun 2009. Saat itu, TR masih duduk di bangku kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta.
"Saya menjadi ketua muda mudinya. Waktu itu dilecehkan baru diraba-raba, dipegang tangannya. Terus kita di-brainwash, disuruh berhenti kuliah. Saya mengalami itu dari Februari sampai Juni 2009. Saya baru sadar pada bulan September setelah dihipnoterapi oleh psikolog," kata TR sambil memperagakan Anand meraba punggung TR.
TR mengatakan, pelecehan seksual dilakukan Anand di Padepokannya di L'Ayurweda di D Best Fatmawati, Jakarta Selatan. "Selama saya dipengaruhi itu, saya diberi hadiah gelang, kalung, dan boneka," kata TR sambil menunjukkan gelang manik-manik dan kalung bertali hitam yang disimpan dalam kotak.
"Saya trauma, bagaimana saya nanti harus kuliah lagi? Saya menyampaikan hal ini biar tidak ada korban lagi," lanjut dia.
Mau lapor ke polisi? "Nanti tanya ke Pak Agung Mattauch (pengacara)," jawab TR yang mengenakan baju terusan warna putih dengan motif bunga-bunga ini.
Dikatakan dia, Anand Ashram tempat perguruan spiritualitas meditasi. Selain TR, keluarganya ikut meditasi di sana. "Awalnya bagus untuk kesehatan, terapi, tetapi belakangan agak menyimpang," ujar dia.
---
Anand Khrisna Sedang di Bali, Rumahnya Sepi
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Rumah Anand Khrisna di daerah Sunter Mas Barat, Jakarta Utara, tampak sepi. Rumah berlantai dua itu hanya ditunggui seorang pembantu wanita.
Anand sedang tidak ada di rumah karena sedang ke Bali.
"Lagi ke Bali ada workshop di sana dan baliknya minggu depan," kata salah seorang pembantu rumah yang teletak di Jl Sunter Mas Barat, Jakarta Utara, Jumat (12/1/2010).
Pembantu itu menjelaskan, pelatihan biasanya digelar Senin hingga Rabu. Ia menyatakan pelatihan itu dilakukan di ruangan terbuka bukan di kamar.
"Tapi saya tidak tahu pelatihannya seperti apa. Saya cuma jaga rumah," akunya.
Pantauan detikcom, di lantai atas rumah tersebut terdapat tulisan
'Anand Ashram' dengan huruf kapital. Di bawah tulisan itu terdapat kalimat 'tulisan berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa Bangsa'.
Terdapat dua mobil terparkir di dalam rumah berpagar kokoh itu. Di beberapa sudut rumah juga terdapat berbagai patung. Di bagian tembok rumah itu juga ada penanda yang menyatakan peletakan batu pertama rumah itu dilakukan pada 12 september 1990. Penanda itu ditandatangani Dirjen Bimas Hindu dan Budha Depag Drs I Gusti Agung Gde Putra.
---
Korban: Anand Khrisna Tiap Hari Minta Pijat
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Guru spiritual Anand Khrisna diadukan dua orang mantan muridnya ke Komnas Perempuan karena diduga melakukan pelecehan seksual. Menurut keterangan salah satu korban, Anand tiap hari minta dipijat.
"Tiap hari Pak Anand minta dipijat di daerah sensitif," ujar SM (38), di kantor Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).
Menurut SM, saat minta dipijat Anand hanya mengenakan celana dalam saja. SM menerangkan, saat memijat dirinya telah dicuci otak sebagai bentuk pengabdian kepada sang pemimpin.
"Kita memijat seperti mengabdi kepada beliau," jelas perempuan berambut sebahu tesebut.
SM menambahkan, selain minta dipijat, Anand juga melakukan pelecehan dalam bentuk lainnya. Anand mulai meraba-raba dadanya.
"Kejadian itu di L'Ayurveda, Bali, awal Oktober 2009," terangnya.
SM mengatakan, pelecehan seksual yang dialaminya hanya sebatas itu. Namun dirinya sempat melihat murid Anand lain mengalami hal yang lebih menjijikan.
"Saya lihat Ibu MS keluar dari ruangan Pak Anand, dia bawa tisue dan masuk kamar mandi. Kemudian saya lihat tisuenya berisi air mani," pungkas SM.
Sementara itu kuasa hukum korban, Agung Mattauch mengatakan akan memikirkan kemungkinan untuk melaporkan kasus ini ke polisi.
"Kita lihat nanti. Tadi kita minta bantuan dari Komnas Perempuan untuk membuat rekomendasi atas hal ini. Karena orang malu, ketakutan untuk melapor," terang Agung.
Sementara sejumlah pihak dari Anand Khrisna meragukan pengaduan ini. Mereka menilai, pelapor hanya mencari sensasi.
"Semua tuduhan itu tidak pernah terbukti karena hanya mencari sensasi," kata Wayan Sayoga, Ketua Yayasan Kesehatan dan Holistik Anand Khrisna saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/2/2010).
---
Asisten Anand Khrisna Bantah Ada Kelas Meditasi Pribadi
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Spiritualis Anand Khrisna dituduh melakukan pelecehan seksual dalam kelas meditasi di dalam kamar. Asisten Anand membantah adanya kelas meditasi pribadi.
"Nggak pernah ada kelas meditasi one by one," kata asisten Anand Khrisna, Lini, saat dihubungi detikcom, Kamis (12/2/2010).
Sebelumnya, dua perempuan, TR dan SM melapor ke Komnas Perempuan didampingi pengacara. Mereka mengaku sebagai murid Anand Khrisna. Mereka melaporkan pelecehan seksual yang menurut mereka dilakukan Anand saat bermeditasi dengan mereka.
Lini menyatakan, kelas meditasi dilakukan paling sedikit oleh 30 orang. Dalam kelas besar, jumlahnya bisa mencapai 100 orang.
"Apalagi kalau ada event khusus, bisa lebih banyak lagi," ujar Lini.
Perempuan yang sudah belasan tahun mendampingi Anand ini mengatakan, di luar kelas, para murid bisa juga bertemu Anand. Biasanya urusan kerja atau organisasi.
"Tapi itu pun 2-3 orang, tidak sendirian," pungkasnya.
---
Pihak Anand Khrisna: Tuduhan Ini Bukan yang Pertama
Denpasar (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Tuduhan pelecehan seksual yang diduga dilakukan spiritualis Anand Khrisna kepada dua muridnya disikapi dengan santai. Tudingan miring tersebut bukan yang pertama kali dialami tokoh spiritual ini.
"Hal-hal seperti ini bukan pertama kali. Macam-macam dibuat dalil, seperti
keuangan, bukunya dibredel, dan pelecehan seksual. Saya tidak heran," kata
Wayan Sayoga, Ketua Yayasan Kesehatan dan Holistik Anand Khrisna saat berbincang dengan detikcom melalui telepon, Jumat (12/2/2010).
Tuduhan tersebut, kata Sayoga biasa dilakukan oleh orang yang tidak suka
dengan Anand. "Kalau tidak suka, bisa ngomong apa saja. Biasa seseorang yang tidak suka ngomong begini. Itu hal yang biasa," katanya.
Namun, semua tuduhan tersebut tidak pernah terbukti. "Semua tuduhan itu
tidak pernah terbukti karena hanya mencari sensasi," kata Sayoga yang juga
Fasilitator Meditasi Anand Krisna Center.
Ia mencontohkan pernah ada pihak yang menuding Anand menggelapkan uang namun tidak terbukti. "Akhirnya mereka minta maaf. Walaupun bapak tidak
pernah memperpanjang masalah atau menuntut balik," kata Sayoga yang juga Direktur Eksekutif National Integration Movement (NIM).
Meskipun berkali-kali mendapatkan tuduhan buruk, Anand Khrisha selalu
menghadapinya dengan tenang. "Kita akan hadapi dengan tenang. Aktivitas
ashram akan jalan terus," ujar Sayoga.
---
Asisten Anand Khrisna: Kenapa Ada Orang Jahat Fitnah Guru Kami
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Spiritualis Anand Khrisna dituding melakukan pelecehan seksual terhadap dua muridnya. Orang dekat Anand terkejut dengan pelaporan ke Komnas Perempuan ini. Ia tidak percaya sang guru tega berbuat tidak senonoh.
"Kami sangat kaget kalau benar ada pelaporan itu. Kenapa ada orang jahat yang menfitnah guru kami?" kata Asisten Anand Khrisna, Lini, saat dihubungi detikcom, Kamis (12/2/2010).
Lini mengaku sudah menjadi asisten Anand selama belasan tahun. Anand selalu baik terhadap semua muridnya. "Orang bebas datang dan pergi. Tapi selama ini semua baik-baik saja" kata Lini.
Lini malah meragukan kalau si pelapor adalah murid Anand. "Apakah yang melapor itu murid atau orang yang hanya datang satu dua kali, kita kan tidak tahu," pungkas Lini.
Dua perempuan, TR dan SM melapor ke Komnas Perempuan didampingi pengacara. Mereka mengaku sebagai murid Anand Khrisna. Mereka melaporkan pelecehan seksual yang dilakukan Anand saat bermeditasi dengan mereka.
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Tokoh spiritual Anand Krishna dilaporkan 2 muridnya ke Komnas Perempuan. Pemilik perguruan spritual Anand Ashram itu dituding melakukan pelecehan seksual.
2 Murid yang melaporkan Anand Krishna adalah TR dan SM. Mereka datang dengan didampingi kuasa hukumnya Agung Mattauch, di Kantor Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).
"Mereka mengadu karena mengalami pelecehan seksual oleh guru spiritual mereka, Anand Krisna," kata Agung.
Dalam melakukan pelecehan seksual, Anand Krishna dituding melakukan cuci otak terhadap korban dengan ajaran yang sangat mengultuskan pemimpin.
Setelah korban dikuasai, lanjut Agung, dengan sendirinya korban akan rela menyerahkan apa yang diinginkan sang guru spiritual. Korban pun akan mengikuti dan pasrah saja.
Sang guru spiritual, menurut Agung, sering merayu dan memuji TR dengan sebutan TR angel.
"Sang guru mulai berani memeluknya, membelai kepalanya, menciumnya bahkan meraba-raba bagian tubuhnya," ungkap Agung.
Seperti terhipnotis, TR mengikuti apa saja ajakan sang guru untuk bersemedi di kamar sang guru. TR tidak sadar apa saja yang terjadi setiap kali bersemedi dengan gurunya di kamar.
Sedangkan saat melecehkan SM, Anand berpura-pura sedang melakukan ritual. "Sang guru beberapa kali menyentuh dada korban tapi kali ini SM berontak. Dia menilai sang guru sudah benar-benar keterlaluan," ungkap Agung.
---
7 Orang Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Anand Krishna
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Orang yang mengaku korban pelecehan seksual Anand Krishna tidak hanya dua orang, TR dan SM. Ada lima orang lain yang mengaku sebagai korban.
"Saat ini sudah ada 7 orang mengaku sebagai korban pelecehan seksual Anand," ujar kuasa hukum TR dan SM, Agung Mattauch.
Agung mendampingi kliennya melapor ke Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).
Agung menduga masih ada korban Anand lainnya yang berguru pada pemilik perguruan spritual Anand Ashram ini.
"Masih banyak korban lainnya terutama terhadap murid yang masih berguru pada Anand Krisna saat ini," tutur Agung.
Sebelumnya TR dan SM melaporkan Anand Krishna ke Komnas Perempuan dengan tudingan melakukan pelecehan seksual.
Dalam melakukan pelecehan seksual, Anand Krishna dituding melakukan cuci otak terhadap korban dengan ajaran yang sangat mengultuskan pemimpin. Karena mengultuskan pemimpin, korban pun rela melakukan atau diperlakukan apa saja oleh Anand.
---
Pelecehan Seksual Anand Krishna Terungkap Gara-gara SMS
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Pelecehan seksual Anand Krishna terhadap TR terungkap setelah keluarga TR mencium sejumlah kejanggalan. Ibunda TR, Wijarningsih (49), menemukan SMS berisi rayuan di handphone milik TR. TR juga mogok kuliah.
"Awalnya, murid Pak Anand tidak boleh ada yang tahu nomor handphonenya. Tetapi, saya lihat di SMS anak saya kok ada SMS dari dia. Tulisannya, I Love You, You Are My Angle. Saya jadi curiga terlebih anak saya sejak ikut itu ( Anand Ash ram) tahun 2008 tidak mau kuliah," papar Wijarningsing, usai mendampingi TR melapor ke Komnas Perempuan, di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2010).
Menurut Wijarningsih, TR diambil dari rumah oleh 5 orang pengikut Anand Krishna. Saat itu TR cenderung membela yang menjemputnya. "Tetapi di luar rumah ada 40 orang pengikut Anand," kata dia yang juga bergabung di Anand Asrham sejak tahun 2003 ini.
Wijarningsing mengaku curiga. Pada Juni 2009, ia mengambil TR secara hukum dengan didampingi polisi, pengacara, suami dan kakaknya. TR diambil di tempat kosnya, daerah kampus Binus.
"Pak Anand lagi ke Bali dan anak saya, saya ikutkan hipnoterapi dan September baru ingat kejadiannya Februari hingga April. Saya baru laporkan ini karena anak saya butuh waktu untuk mengingat kejadian itu kembali," ujarnya.
---
TR Dilecehkan Anand Krishna Sejak Awal 2009, Diberi Gelang & Boneka
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - TR (19) trauma atas pelecehan seksual yang dilakukan Anand Krishna terhadapnya. TR mengaku dilecehkan sejak Februari tahun 2009. Tokoh spiritual itu memberi TR hadiah gelang, kalung dan boneka.
TR yang berpenampilan modis ini menceritakan kisah sedihnya usai melapor ke Komnas Perempuan di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2010).
TR mengatakan, pelecehan seksual oleh Anand terjadi pada awal tahun 2009. Saat itu, TR masih duduk di bangku kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta.
"Saya menjadi ketua muda mudinya. Waktu itu dilecehkan baru diraba-raba, dipegang tangannya. Terus kita di-brainwash, disuruh berhenti kuliah. Saya mengalami itu dari Februari sampai Juni 2009. Saya baru sadar pada bulan September setelah dihipnoterapi oleh psikolog," kata TR sambil memperagakan Anand meraba punggung TR.
TR mengatakan, pelecehan seksual dilakukan Anand di Padepokannya di L'Ayurweda di D Best Fatmawati, Jakarta Selatan. "Selama saya dipengaruhi itu, saya diberi hadiah gelang, kalung, dan boneka," kata TR sambil menunjukkan gelang manik-manik dan kalung bertali hitam yang disimpan dalam kotak.
"Saya trauma, bagaimana saya nanti harus kuliah lagi? Saya menyampaikan hal ini biar tidak ada korban lagi," lanjut dia.
Mau lapor ke polisi? "Nanti tanya ke Pak Agung Mattauch (pengacara)," jawab TR yang mengenakan baju terusan warna putih dengan motif bunga-bunga ini.
Dikatakan dia, Anand Ashram tempat perguruan spiritualitas meditasi. Selain TR, keluarganya ikut meditasi di sana. "Awalnya bagus untuk kesehatan, terapi, tetapi belakangan agak menyimpang," ujar dia.
---
Anand Khrisna Sedang di Bali, Rumahnya Sepi
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Rumah Anand Khrisna di daerah Sunter Mas Barat, Jakarta Utara, tampak sepi. Rumah berlantai dua itu hanya ditunggui seorang pembantu wanita.
Anand sedang tidak ada di rumah karena sedang ke Bali.
"Lagi ke Bali ada workshop di sana dan baliknya minggu depan," kata salah seorang pembantu rumah yang teletak di Jl Sunter Mas Barat, Jakarta Utara, Jumat (12/1/2010).
Pembantu itu menjelaskan, pelatihan biasanya digelar Senin hingga Rabu. Ia menyatakan pelatihan itu dilakukan di ruangan terbuka bukan di kamar.
"Tapi saya tidak tahu pelatihannya seperti apa. Saya cuma jaga rumah," akunya.
Pantauan detikcom, di lantai atas rumah tersebut terdapat tulisan
'Anand Ashram' dengan huruf kapital. Di bawah tulisan itu terdapat kalimat 'tulisan berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa Bangsa'.
Terdapat dua mobil terparkir di dalam rumah berpagar kokoh itu. Di beberapa sudut rumah juga terdapat berbagai patung. Di bagian tembok rumah itu juga ada penanda yang menyatakan peletakan batu pertama rumah itu dilakukan pada 12 september 1990. Penanda itu ditandatangani Dirjen Bimas Hindu dan Budha Depag Drs I Gusti Agung Gde Putra.
---
Korban: Anand Khrisna Tiap Hari Minta Pijat
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Guru spiritual Anand Khrisna diadukan dua orang mantan muridnya ke Komnas Perempuan karena diduga melakukan pelecehan seksual. Menurut keterangan salah satu korban, Anand tiap hari minta dipijat.
"Tiap hari Pak Anand minta dipijat di daerah sensitif," ujar SM (38), di kantor Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).
Menurut SM, saat minta dipijat Anand hanya mengenakan celana dalam saja. SM menerangkan, saat memijat dirinya telah dicuci otak sebagai bentuk pengabdian kepada sang pemimpin.
"Kita memijat seperti mengabdi kepada beliau," jelas perempuan berambut sebahu tesebut.
SM menambahkan, selain minta dipijat, Anand juga melakukan pelecehan dalam bentuk lainnya. Anand mulai meraba-raba dadanya.
"Kejadian itu di L'Ayurveda, Bali, awal Oktober 2009," terangnya.
SM mengatakan, pelecehan seksual yang dialaminya hanya sebatas itu. Namun dirinya sempat melihat murid Anand lain mengalami hal yang lebih menjijikan.
"Saya lihat Ibu MS keluar dari ruangan Pak Anand, dia bawa tisue dan masuk kamar mandi. Kemudian saya lihat tisuenya berisi air mani," pungkas SM.
Sementara itu kuasa hukum korban, Agung Mattauch mengatakan akan memikirkan kemungkinan untuk melaporkan kasus ini ke polisi.
"Kita lihat nanti. Tadi kita minta bantuan dari Komnas Perempuan untuk membuat rekomendasi atas hal ini. Karena orang malu, ketakutan untuk melapor," terang Agung.
Sementara sejumlah pihak dari Anand Khrisna meragukan pengaduan ini. Mereka menilai, pelapor hanya mencari sensasi.
"Semua tuduhan itu tidak pernah terbukti karena hanya mencari sensasi," kata Wayan Sayoga, Ketua Yayasan Kesehatan dan Holistik Anand Khrisna saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/2/2010).
---
Asisten Anand Khrisna Bantah Ada Kelas Meditasi Pribadi
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Spiritualis Anand Khrisna dituduh melakukan pelecehan seksual dalam kelas meditasi di dalam kamar. Asisten Anand membantah adanya kelas meditasi pribadi.
"Nggak pernah ada kelas meditasi one by one," kata asisten Anand Khrisna, Lini, saat dihubungi detikcom, Kamis (12/2/2010).
Sebelumnya, dua perempuan, TR dan SM melapor ke Komnas Perempuan didampingi pengacara. Mereka mengaku sebagai murid Anand Khrisna. Mereka melaporkan pelecehan seksual yang menurut mereka dilakukan Anand saat bermeditasi dengan mereka.
Lini menyatakan, kelas meditasi dilakukan paling sedikit oleh 30 orang. Dalam kelas besar, jumlahnya bisa mencapai 100 orang.
"Apalagi kalau ada event khusus, bisa lebih banyak lagi," ujar Lini.
Perempuan yang sudah belasan tahun mendampingi Anand ini mengatakan, di luar kelas, para murid bisa juga bertemu Anand. Biasanya urusan kerja atau organisasi.
"Tapi itu pun 2-3 orang, tidak sendirian," pungkasnya.
---
Pihak Anand Khrisna: Tuduhan Ini Bukan yang Pertama
Denpasar (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Tuduhan pelecehan seksual yang diduga dilakukan spiritualis Anand Khrisna kepada dua muridnya disikapi dengan santai. Tudingan miring tersebut bukan yang pertama kali dialami tokoh spiritual ini.
"Hal-hal seperti ini bukan pertama kali. Macam-macam dibuat dalil, seperti
keuangan, bukunya dibredel, dan pelecehan seksual. Saya tidak heran," kata
Wayan Sayoga, Ketua Yayasan Kesehatan dan Holistik Anand Khrisna saat berbincang dengan detikcom melalui telepon, Jumat (12/2/2010).
Tuduhan tersebut, kata Sayoga biasa dilakukan oleh orang yang tidak suka
dengan Anand. "Kalau tidak suka, bisa ngomong apa saja. Biasa seseorang yang tidak suka ngomong begini. Itu hal yang biasa," katanya.
Namun, semua tuduhan tersebut tidak pernah terbukti. "Semua tuduhan itu
tidak pernah terbukti karena hanya mencari sensasi," kata Sayoga yang juga
Fasilitator Meditasi Anand Krisna Center.
Ia mencontohkan pernah ada pihak yang menuding Anand menggelapkan uang namun tidak terbukti. "Akhirnya mereka minta maaf. Walaupun bapak tidak
pernah memperpanjang masalah atau menuntut balik," kata Sayoga yang juga Direktur Eksekutif National Integration Movement (NIM).
Meskipun berkali-kali mendapatkan tuduhan buruk, Anand Khrisha selalu
menghadapinya dengan tenang. "Kita akan hadapi dengan tenang. Aktivitas
ashram akan jalan terus," ujar Sayoga.
---
Asisten Anand Khrisna: Kenapa Ada Orang Jahat Fitnah Guru Kami
Jakarta (detikNews), 12 Pebruari 2010 - Spiritualis Anand Khrisna dituding melakukan pelecehan seksual terhadap dua muridnya. Orang dekat Anand terkejut dengan pelaporan ke Komnas Perempuan ini. Ia tidak percaya sang guru tega berbuat tidak senonoh.
"Kami sangat kaget kalau benar ada pelaporan itu. Kenapa ada orang jahat yang menfitnah guru kami?" kata Asisten Anand Khrisna, Lini, saat dihubungi detikcom, Kamis (12/2/2010).
Lini mengaku sudah menjadi asisten Anand selama belasan tahun. Anand selalu baik terhadap semua muridnya. "Orang bebas datang dan pergi. Tapi selama ini semua baik-baik saja" kata Lini.
Lini malah meragukan kalau si pelapor adalah murid Anand. "Apakah yang melapor itu murid atau orang yang hanya datang satu dua kali, kita kan tidak tahu," pungkas Lini.
Dua perempuan, TR dan SM melapor ke Komnas Perempuan didampingi pengacara. Mereka mengaku sebagai murid Anand Khrisna. Mereka melaporkan pelecehan seksual yang dilakukan Anand saat bermeditasi dengan mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar