Selasa, 16 Februari 2010
Peresmian Patung Dewi Kwan Im Tangan Seribu
Kebudayaan Hindu dan Budha Bersatu di Tanah Kilap
(Bali Post), 15 Februari 2010- THE Majapahit Center bekerjasama dengan Badan Dana Punia Hindu Nasional ( BDPHN ) dan Forum Kebangkitan Siwa Budha menyelenggarakan acara peringatan Tahun Baru China ( Imlek ) 2561 bertempat di Wantilan Pura Candi Narmada Tanah Kilap dan Klenteng Dwipayana Tanah Kilap pada (14/2). Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta umat Siwa Budha ini berlangsung sederhana dan sarat makna, terlebih dengan kehadiran sejumlah undangan yang terdiri dari tokoh umat Hindu dan Budha serta sejumlah instansi dari unsur pimpinan sekolah, perguruan tinggi, karang taruna, dan organisasi suka duka Hindu.
Hadir sebagai pembicara yakni Ida Pendanda Gede Sunu Telaga ( Sulinggih ), Prof.Drs.I Ketut Subagiasta M.Si, D.Phil ( PHDI Provinsi Bali) dan Ida Bagus Adnyana ( Pengempon Konco Griya Dwipayana ).
"Adapun acara ini diselenggarakan bertepatan dengan Imlek 2651 bertujuan untuk mempersatukan umat Siwa Budha di Bali, yang mana jika ini dilakukan adalah sebuah pertanda dari kebangkitan Majapahit," kata Abhiseka Ratu Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I, Dr.Shri I Gst Ngrh Arya Wedakarna MWS dalam sambutannya.
"Saat ini pertanda alam di Nusantara sudah banyak mengarah pada kebangkitan Majapahit. Ini sudah karmawesana bangsa. Dan kita bisa percepat kebangkitan itu dengan upaya sekala,salah satunya, umat Siwa Budha harus senantiasa bersatu dalam semua aspek kehidupan. Dan saya mengucapkan terimakasih karena pada hari ini sebuah Patung Dewi Kwam Im Tangan Seribu yang berasal dari negeri China, berhasil disumbangkan ke Klenteng Dwipayana," ungkap Dr.Wedakarna.
Hal senada juga diungkap oleh Ida Pedanda Sunu Telaga yang menyatakan bahwa generasi muda Bali dan masyarakat harus senantiasa eling dengan landasan spiritual apapun latarbelakangnya. Diakhir acara dilakukan penyerahan secara simbolis Patung Dewi Kwam Im Lengan Seribu setinggi hampir 3 meter dari pengusaha Budha yakni Lely Tjandrawati Santoso ( Ibu Ayin ) langsung kepada Pimpinan Griya Konco Tanah Kilap. Patung Dewi Kwam Im disumbangkan kepada masyarakat Bali agar jalinan persahabatan antara Siwa Budha semakin terjalin dengan erat.
(Bali Post), 15 Februari 2010- THE Majapahit Center bekerjasama dengan Badan Dana Punia Hindu Nasional ( BDPHN ) dan Forum Kebangkitan Siwa Budha menyelenggarakan acara peringatan Tahun Baru China ( Imlek ) 2561 bertempat di Wantilan Pura Candi Narmada Tanah Kilap dan Klenteng Dwipayana Tanah Kilap pada (14/2). Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta umat Siwa Budha ini berlangsung sederhana dan sarat makna, terlebih dengan kehadiran sejumlah undangan yang terdiri dari tokoh umat Hindu dan Budha serta sejumlah instansi dari unsur pimpinan sekolah, perguruan tinggi, karang taruna, dan organisasi suka duka Hindu.
Hadir sebagai pembicara yakni Ida Pendanda Gede Sunu Telaga ( Sulinggih ), Prof.Drs.I Ketut Subagiasta M.Si, D.Phil ( PHDI Provinsi Bali) dan Ida Bagus Adnyana ( Pengempon Konco Griya Dwipayana ).
"Adapun acara ini diselenggarakan bertepatan dengan Imlek 2651 bertujuan untuk mempersatukan umat Siwa Budha di Bali, yang mana jika ini dilakukan adalah sebuah pertanda dari kebangkitan Majapahit," kata Abhiseka Ratu Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I, Dr.Shri I Gst Ngrh Arya Wedakarna MWS dalam sambutannya.
"Saat ini pertanda alam di Nusantara sudah banyak mengarah pada kebangkitan Majapahit. Ini sudah karmawesana bangsa. Dan kita bisa percepat kebangkitan itu dengan upaya sekala,salah satunya, umat Siwa Budha harus senantiasa bersatu dalam semua aspek kehidupan. Dan saya mengucapkan terimakasih karena pada hari ini sebuah Patung Dewi Kwam Im Tangan Seribu yang berasal dari negeri China, berhasil disumbangkan ke Klenteng Dwipayana," ungkap Dr.Wedakarna.
Hal senada juga diungkap oleh Ida Pedanda Sunu Telaga yang menyatakan bahwa generasi muda Bali dan masyarakat harus senantiasa eling dengan landasan spiritual apapun latarbelakangnya. Diakhir acara dilakukan penyerahan secara simbolis Patung Dewi Kwam Im Lengan Seribu setinggi hampir 3 meter dari pengusaha Budha yakni Lely Tjandrawati Santoso ( Ibu Ayin ) langsung kepada Pimpinan Griya Konco Tanah Kilap. Patung Dewi Kwam Im disumbangkan kepada masyarakat Bali agar jalinan persahabatan antara Siwa Budha semakin terjalin dengan erat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar