Kamis, 11 Februari 2010

"Pujawali" di Pura Penataran Ped "Masineb" Senin Mendatang


Semarapura (Bali Post), 10 Februari 2010 - Puncak pujawali di Pura Penataran Ped, Nusa Penida, Klungkung berlangsung Rabu (10/2) kemarin. Ribuan umat Hindu pedek tangkil pada pujawali tersebut. Upcara pujawali ini diawali dengan prosesi melasti.
Pujawali jelih tersebut menggunakan tingkatan upakara bebangkit pregembal. Umat Hindu yang pedek tangkil mengawali persembahyangan di Pura Segara, dilanjutkan dengan Pura Taman, Pura Ratu Gde, dan terakhir di Pura Penataran Ped.
Seksi Upakara Ketut Sarjana, S.Pd. didampingi Ketua Panitia Karya Ketut Adi, S.E. mengatakan pujawali kali ini menggunakan upakara bebangkit pregembal. Aedan karya sudah dimulai sejak 1 Februari lalu dilanjutkan prosesi ngelinggihan Sri atau negtegan beras pada Sabtu (6/2). Puncak pujawali berlangsung pukul 15.00 Rabu (10/2) kemarin di-puput Ida Pandita Rsi Agung Wijaksara dari Gria Purna Ashram Kutampi Nusa Penida.
Dalam pujawali kali ini, 34 pemangku terlibat ngaturan ayah dari masing-masing desa adat, di samping pengayah dari luar Nusa Penida. Ida Batara akan nyejer selama lima hari dan katuran masineb Senin (15/2) mendatang sekitar pukul 10.00 wita.
Kata Sarjana, pura tempat berstananya Dewa Mahadewa ini kaempon 65 banjar adat dari 20 desa pakraman. Namun, yang ngerembo karya kali ini hanyalah 23 banjar adat. Selain sebagai parahyangan tempat nunas kerahayuan dan keselamatan, Pura Penataran Ped konon dijadikan tempat nunas kesidian (taksu) matetamban.
Masih satu areal dengan Pura Penataran Agung Ped, ada Pura Segara, sebagai tempat berstananya Batara Baruna, terletak pada bagian paling utara dekat dengan bibir pantai. Beberapa meter mengarah ke selatan ada Pura Taman dengan kolam mengitari pelinggih yang berfungsi sebagai tempat penyucian, di sebelah baratnya terdapat Pura Ratu Gede. Semua pura tersebut merupakan wewidangan Pura Penataran Ped yang walinya jadi satu pada Buda Cemeng Klawu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar