Kamis, 11 Februari 2010

Davender Ghai boleh dikremasi dengan kayu


Davender Ghai menyebut keputusan sebagai nafas kehidupan baru

Seorang pemeluk Hindu yang taat berhasil mendapatkan hak untuk dikremasi secara tradisional dengan menggunakan kayu.

BBC INDONESIA, 10 Februari 2010 - Davender Ghai, 71 tahun, berupaya membatalkan keputusan pemerintah daerah Newcastle, Inggris tahun 2006 yang melarangnya dikremasi berdasarkan ajaran agamanya.

Tahun lalu upaya bandingnya ditolak oleh pengadilan tinggi namun keputusan itu akhirnya diubah oleh pengadilan yang lebih tinggi, Mahkamah Banding.

Hakim memutuskan penggunaan kayu yang dibakar masih tetap sesuai dengan hukum setelah Ghai mengatakan bahwa proses kremasi akan dilengkapi dengan dinding dan atap walau masih ada celah terbuka.

Kasus ini bermula Februari 2006 ketika Ghai -yang merupakan pendiri Masyarakat Persahabatan Anglo-Asia, AAFS- tidak mendapat ijin untuk kremasi tradisional di kawasan yang terpencil di Northumberland.

Pemerintah daerah Newcastle mengatakan pembakaran jenazah manusia di luar krematorium dilarang berdasarkan Undang-undang Kremasi 1902.
Struktur tertutup

Dalam upaya banding pertama, Departemen Kehakiman menolak permintaan Ghai dan mendukung keputusan pemerintah daerah Newcastle.

Namun Mahkamah Banding menerima banding kedua dengan keputusan bahwa Ghai boleh dikremasi secara tradisional dengan menggunakan kayu dan masih tetap sesuai dengan undang-undang karena dilakukan di sebuah "struktur yang tertutup".

Ghai mengatakan keputusan itu memberi nafas kehidupan baru bagi mimpi seorang tua.

"Saya selalu menegaskan bahwa saya ingin mengklarifikasi undang-undang, bukan melawan atau tidak menghormatinya."

"Setiap saat saya hanya ingin memenuhi kewajiban agama saya dan keadilan telah ditegakkan. Kini saya bisa pergi dengan damai," tambahnya.

Sementara itu, pemerintah daerah Newcastle mengatakan keputusan mereka adalah menolak kremasi dengan kayu bakar di tempat terbuka sementara keputusan akhir adalah berkaitan dengan kesepakatan Ghai bahwa kewajiban agama bisa dipenuhi di dalam ruang tertutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar