Selasa, 19 Januari 2010
Tugu Batas Kota Masa Kerajaan Majapahit Ditemukan di Malang
TEMPO Interaktif, Malang, Senin, 18 Januari 2010 - Petugas Balai Penyelamatan Benda Purbakala (BPBP) Mpu Purwa Kota Malang menemukan tugu batu batas kota atau stamba Kabalon pada masa Kerajaan Majapahit pekan lalu. Stamba ditemukan di Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Lama dan kini ditaruh di BPBP Mpu Purwa Kota Malang.
Menurut petugas BPBP Mpu Purwa Sumantri, stamba yang berbentuk dasar segi empat dan atas segi delapan itu ada dua buah. Satu dalam kondisi utuh dengan tinggi 110 sentimeter, lebar dasar segi empat 35 sentimeter, dan diameter 45 sentimeter. Sedangkan satunya lagi setinggi 30 centimeter dan ditemukan dalam keadaan tak utuh. "Bagian yang lain hilang," katanya, Senin (20/1).
Kedua stamba tersebut ditemukan warga saat mencangkul kebunnya. Warga kemudian melaporkan ke Pemkot Malang yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke BPBP Mpu Purwa.
Arkeolog Kota Malang, Suwardono memperkirakan tugu batu tersebut adalah batas wilayah kota. Ini berdasarkan temuan empat stamba Sebelumnya di di Desa Badas dan Desa Mentoro, Kecamatan Sumobito, Jombang. Hanya saja, Suwardono belum mengetahui identitas kerajaan. "Stamba ini belum jelas batas kerajaan apa?"
Stamba adalah tugu ciri khas kebudayaan Hindu. Ini bisa dibuktikan dengan bentuk persegi delapan pada bagian atas lingga yang merupakan wujud dari kepercayaan Hindu tentang Astadiqpalak atau delapan dewa penjaga penjuru mata angin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar