Rabu, 06 Januari 2010
"Kharisma Yogyakarta dan Borobudur" Digelar di Bali
Denpasar (Bali Post) - Keanekaragaman budaya Indonesia seharusnya tidak menjadi kebanggaan Indonesia saja, tetapi juga masyarakat dunia, sehingga ada dua pihak yang akan mengapresiasi serta menjaga kelestariannya. Untuk kaitan itulah, publik akan diajak menikmati keagungan event budaya yang bertajuk "Kharisma Yogyakarta dan Borobudur".
Gelar budaya ini dilangsungkan pada 11-13 Desember 2009 mendatang di Klapa, Pecatu. Menurut Event Organizer Herlinda Siahaan, tujuan digelarnya acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan warisan budaya nasional, membantu program pemerintah dalam pengenalan budaya kepada masyarakat, meningkatkan apresiasi akan budaya nasional dan sebagainya.
"Selain mengenalkan, kita juga menggunggah apresiasi masyarakat, baik nasional maupun internasional. Indonesia ini kaya budaya, kita harus tunjukkan pada dunia. Namun pada gilirannya, kita pun harus mencintai dan menjaga warisan budaya itu agar tidak diklaim pihak luar," ujar Herlinda yang desainer interior itu.
Dipilihkan Yogyakarta dan Borobudur, kata Herlinda, bukanlah tanpa alasan kuat. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu pusat kerajaan serta budaya adiluhung di Jawa. Sementara itu Candi Borobudur merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang menjadi kebanggaan masyarakat internasional.
Beberapa acara yang digelar dalam peristiwa kultural ini adalah pameran relief Candi Borobudur yang dibantu pemerintah, fashion show, aneka gelar tari, orkestra Dwiki Darmawan dan sebagainya. (pal)
Gelar budaya ini dilangsungkan pada 11-13 Desember 2009 mendatang di Klapa, Pecatu. Menurut Event Organizer Herlinda Siahaan, tujuan digelarnya acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan warisan budaya nasional, membantu program pemerintah dalam pengenalan budaya kepada masyarakat, meningkatkan apresiasi akan budaya nasional dan sebagainya.
"Selain mengenalkan, kita juga menggunggah apresiasi masyarakat, baik nasional maupun internasional. Indonesia ini kaya budaya, kita harus tunjukkan pada dunia. Namun pada gilirannya, kita pun harus mencintai dan menjaga warisan budaya itu agar tidak diklaim pihak luar," ujar Herlinda yang desainer interior itu.
Dipilihkan Yogyakarta dan Borobudur, kata Herlinda, bukanlah tanpa alasan kuat. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu pusat kerajaan serta budaya adiluhung di Jawa. Sementara itu Candi Borobudur merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang menjadi kebanggaan masyarakat internasional.
Beberapa acara yang digelar dalam peristiwa kultural ini adalah pameran relief Candi Borobudur yang dibantu pemerintah, fashion show, aneka gelar tari, orkestra Dwiki Darmawan dan sebagainya. (pal)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar