Senin, 11 Januari 2010
Ditemukan Tiga Arca Diperkirakan Sebelum Majapahit
KEDIRI, Kamis, 19 November 2009 - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memperkirakan tiga arca yang ditemukan di Desa Semen, Kecamatan Pagu itu peninggalan kerajaan sebelum Majapahit.
"Masa sebelum kerajaan Majapahit itu mempunyai ciri tersendiri, yaitu lokasi candi minimal 3 meter dari bawah tanah dan dekat dengan sumber air," kata Kepala Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Kediri, Ruddy Hari Santoso, Kamis.
Ruddy mengaku belum bisa memprediksi temuan tersebut berasal dari kebudayaa ataupun kerajaan apa. Pihaknya memperkirakan temuan itu sebelum kerajaan Majapahit, yang bisa berasal dari kerajaan Kediri maupun Singosari.
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah meninjau ke lokasi temuan arca tersebut dan melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya mengidentifikasi dua arca besar yang berukuran sekitar 1 meter itu sebagai arca Djala Dwara, yang mirip dengan naga. Sementara, satu arca kecil yang berukuran sekitar 50 centimeter itu merupakan arca Garuda Wisnu.
Arca Djala Dwara itu, kata Ruddy terdapat perbedaan fungsi, yaitu yang digunakan sebagai hiasan di lokasi pemandian atau sendang, maupun bersifat sakral sebagai media pemujaan.
"Kalau yang ditemukan itu, kami belum mengetahui dengan persis, dan saat ini, kami masih melakukan pendalaman," katanya menjelaskan.
Untuk lebih maksimal dalam melakukan penelitian, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan tim BP3 (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala) Trowulan, serta Balai Arkeologi Yogyakarta.
Rencananya, mereka akan datang Senin (23/11) pekan depan, mengingat saat ini tim sedang konsentrasi pada penemuan situs di Pasuruan, yang diperkirakan juga besar.
Tiga arca tersebut ditemukan oleh Juki, warga Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Ketiga arca tersebut ditemukan di lahan milik Imam Afad, warga setempat.
Karena belum ada tindak lanjut tentang penemuan itu, warga berinisiatif untuk melakukan penjagaan, mencegah terjadinya kerusakan temuan itu, hingga tim dari BP3 Trowulan dan Pemkab Kediri melakukan penelitian.
(KOMPAS)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar