Selasa, 02 Maret 2010

Penganut Hindu Merayakan Maasi Magam


Sumber: mstar.com.my

PULAU PINANG: Lebih 25.000 penganut agama Hindu dari berbagai negara semalam membanjiri pantai Teluk Bahang untuk menyaksikan perayaan Maasi Magam yaitu arak-arakan membawa patung Dewi Sri Singamuga Kaliamman ke laut.

Menurut kepercayaan Hindu, Maasi berarti bulan menurut kalendar Tamil manakala Magam salah satu bintang dari 27 bintang dalam sistem astrologi Hindu dan satu perayaan dirayakan setiap tahun antara bulan Febuari dan Maret untuk mendapat restu Dewi yang dipercayai menjaga kawasan laut.

Pengurus kuil Sri Singamuga Kaliamman N.Ganesan berkata, pada tahun ini perayaan itu disambut pada 28 Febuari kerana "Maasi" dan "Magam" bertemu pada hari itu.

Katanya, perarakan itu hanya berlangsung di negeri ini dan menjadi acara tahunan.

Beliau berkata, menurut tradisi zaman dahulu, upacara Maasi Magam hanya dirayakan oleh golongan nelayan tetapi sekarang upacara itu dirayakan oleh penganut Hindu dengan berbagai profesi.

Ganesan berkata, pengurusan kuil Sri Singamuga Kaliamman yang terletak berdekatan dengan Hotel Mutiara Beach di Teluk Bahang telah mereka bentuk sejenis pedati terapung yang disebut "Theppa Thiruvila" dalam bahasa Tamil untuk membawa patung Dewi itu ke laut.

Sebelum upacara mengarak patung dewi itu ke laut sejauh 5 kilometer, penganut Hindu terlebih dahulu "mengandar" patung tersebut sejauh kira-kira 100 meter dari kuil yang berusia 113 tahun itu.

Setelah pedati terapung yang membawa dewi itu diarak ke laut dengan ditarik oleh sampan nelayan, penganut Hindu yang menyaksikan upacara itu akan melepaskan lilin berwarna-warni ke laut.

Perarakan itu diikuti oleh penganut Hindu yang kebanyakan dari Singapura, Thailand dan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar